Dirgahayu Republik Indonesia Ke- 64 tahun

Bukan menyerah pada Nasib, Berserah pada sang kekuatan Hidup yang maha mengijinkan pencapaian Hidup yang Cemerlang, Sejahtera dan bahagia.

 

Agustus merdeka, kemerdekaan kita (yang membuat Indonesia jd baik) dahulu melalui perang.

Dan Rasulullah ketika ditanya oleh Ustadz Thaifur (Santri Abuya, Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliki Makkah) Rasul menjawab : Baiknya Indonesia Dengan BERPERANG (BIRHARBI).

 

tidak ada yang salah dengan peperangan, perang membela kebenaran Tuhan, Bukan peperangan membela kepentingan diri yang Mengatasnamakan Tuhan.

 

Rasul juga Berperang, lebih dari 50x perang. Rasul berperang demi menegakkan haq-haq kaumnya yang tertindas, bukan peperangan yang disulut oleh phobia senjata pemusnah biologis, padahal tujuan utamanya mencari minyak.

 

 

Ingatlah, kembali semangat ’45, ketika para Kiyai mengumandangkan Resolusi JIhad melawan penjajah, bahwa mengusir penjajah hukumnya wajib. Lihatlah bagaimana kedahsyatan bambu runcing menhabisi jenderal Malabi, seorang ahli strategi perang dari Inggris.

 

 

Lalu sekarang, penerus kemerdekaan ini, memperingatinya dengan Berjoged, bersenang-senang, makan-makan yang melebihi batas, maksiat yang dibungkus jalan sehat ramai-ramai: pria & wanita bukan muhrim bergandeng tangan, Lomba-lomba yang menyiksa anak-anak.

 

 

inilah indonesia

 

 

Bukan bermaksud menyepelekan nama Indonesia, inilah gambar dibenakku kemarin ketika aku berpikir apa yang tepat untukmewakili Indonesia. aku menulis ini dengan mata berkaca-kaca, oh indonesiaku, bangkitlah.

 

Bangkitlah negeriku,

aku pilu menatapmu.

ILYAS AFSOH  | SANTRI LUAR PONDOK PESANTREN | 088 1296 3105 | MERDEKALAH INDONESIA- KU